Bau pare lek punie.. Lek turide te bau pace.. Bareng2 irup lek dunie.. Nunas rede jok sak kuase..

Nafas B(kelima)

Nafas B(kelima)

Nafas B(kelima)
=============
” Alhamdulillahirabbilalamin…. “
“Matikan dirimu sebelum engkau mati”
Bukan mati yang gantung diri dipohon terong..tatapi...?
“MATI YANG PERTAMA” = seolah-olah bercerai Roh dari Jasad..,
tiada daya upaya walau sedikitpun jua, hanya Allah jua yang berkuasa,
kemudian.. dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaranNya yaitu sifat Jalal dan JamalNya dan kesucianNya.
_____________________________________
Maka mati diri sebelum mati itu adalah dengan memulangkan segala amanah Allah yaitu Tubuh Jasad ini kepada yang menanggung amanah yaitu Rohaniah jua.
Tarik-lah ‘NAFAS’ itu dengan hakekat memulangkan dzat, sifat, afaal kita kepada Dzat, Sifat, Afaal Allah yang berarti memulangkan segala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang bathin (Roh). Dan pulangkan wujud Roh pada hakekatnya kepada Wujud Yang Qadim.
_____________________________________
Maka..
Setelah sempurna “Mematikan diri yang pertama” …
_____________________________________
“MATI YANG KEDUA” = melakukan “Mi’raj” yang dinamakan mati maknawi, yaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu malainkan hanya berhadap pada Allah jua.
Dengan meletakkan nafas kita melalui alam ‘AMFAS’ yaitu antara dua kening (Kaf Kawthar) merasa penuh limpahan dalam alam kudus kita yaitu dalam kepala kita hingga hilang segala ingatan pada yang lain melainkan hanya hatimu berhadap pada Allah jua.
_____________________________________
“MATI PADA PERINGKAT KETIGA” = adalah mati segala usaha ikhtiar dan daya upaya diri karena diri kita ini tidak dapat melakukan sesuatu dengan kekuatan sendiri. sebab manusia itu sebenarnya memiliki sifat ‘Fakir, dan Dhaif (lemah) ’.
Dinaikkan ‘TANAFAS’ hingga ditempatkannya dengan sempurna di ‘NUFUS’ dengan melihat pada mata hati itu dari Allah, dengan Allah dan untuk Allah.
_____________________________________
Dari Allah mengerakkan Rohaniah,
Dari Rohaniah menggerakkan Al-Hayat
Dari Al-hayat mengerakkan Nafas,
Dari Nafas mengerakkan Jasad
dan pada hakekatnya.. Allah jualah yang mengerakkan sekalian yang ada.
_____________________________________
firmanNya…,
“Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad ketika engkau melontar tetapi Allah yang melontar……… “?
_______________
(Tuak Lombok ilahi)



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 15:11:00 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment