===================================
"ALLAH adalah nama, TUHAN derajatnya, dan
hakekatnya adalah DZAT, dzat inilah yang haq, sebelum ada awal dan sebelum ada apa yang namanya tidak ada apa-apa, hanya DIA semata-mata
_____________________________________
kemudian di tajalikannya nur Allah ini,
dari kata Allah yaitu Alif, Lam, Lam Ha, mengartikan Allah, Lillahi, Lahu, Hu semua kembali kepada Zatul Haq
_____________________________________
Tasjid pada kata Allah mengartikan Nur ala Nur yang artinya diatas nur ada nur inilah Zatull Haq itu, bukankah jelas dikatakan Qul Hu Allahu Ahad, "katakan DIA Allah itu Satu?"
_____________________________________
Atau Bismillahilazi La Illallah Illa HU, "Dengan nama Allah, tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA" ini semua mengartikan bahwa dengan nama Allah lah maka kalian mengenalKU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini?
_____________________________________
Bisa saja dengan Zat yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan nama yang berbeda, Apakah ini salah?
_____________________________________
La sautin : Tidak ada nama yang terucap
Wa La Harfun : dan tidak ada huruf yang bisa ditulis, itulah hakekatnya ZATULL HAQ
_____________________________________
Adapun Alam Lahut itu adalah martabat Lata'in artinya tidak ada pernyataan, maka dinamakan Alam Lahut itu adalah Asma Zat, artinya asma Zat Allah Taala Zat yang belum bernama Allah, hanya dengan bernama Zat Ahadiah, di dalam martabat Alam Lahut, Asma Zat yang Maha Suci itu adalah tujuh Asma'nya yaitu :
_____________________________________
1.HU : artinya Zat Tuhan yang Esa semata-mata
_____________________________________
2. GHAIBUL GHUYUB : artinya, tidak ada berpihak dan tidak bertempat, tidak Ia diatas, di bawah, di kiri, di kanan, di depan dan di belakang
_____________________________________
3. AHADIAH : artinya dari pihak yang tidak sampai ke pengenalan para-para Nabi, apa lagi yang lain dari Nabi-nabi, yang mengetahui hanya dia
_____________________________________
4. GHAIBUL HAWIAH : artinya, dari pihak Ia tidak berzat, berisma 'dan berakal seperti manusia.
_____________________________________
5. UJUDUL MUTLAK : artinya tidak semua yang Hakiki hanya DIA
_____________________________________
6. ABADAN ABADA : artinya tidak ada yang mengetahui wujudnya sesuatu semuanya
_____________________________________
7. LATAIN : artinya tidak dapat dipikirkan oleh akal, Makrifat orang-orang yang Arifin Billah, Alam Lahut pada martabat Latain, DIAlah Zatul, MUTLAK yang tidak bercerai dan tidak berkumpul,
semata-mata DIA, belum lagi bernama ALLAH,
karena belum ada NUR MUHAMMAD SAW.
Berkenaan dengan ILMU Tajali Alam Lahut
tidak ada Ilmu pada Nur Muhammad, hanya DIA yang bertajali semata
_____________________________________
8. Martabat ITHLAQ : artinya gaib yang sepenuhnya
_____________________________________
9. Zatul BUHTI : artinya zat semata-mata
_____________________________________
10. GAHIBUL MUTLAK : artinya gahib yang sepenuhnya
_____________________________________
11. 'ZIHIN' : artinya tatkala sunyi ia dari sesuatu
_____________________________________
12. ALAM sirr : artinya rahasia
_____________________________________
1. Alam NASUT : Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya, Maksudnya Nasut pada diri kita Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang
_____________________________________
2. Alam MALAKUT : Alam gaib bagi malaikat-malaikat, Maksudnya Malakut pada diri kita Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dan sebagainya
_____________________________________
3. Alam JABARUT : Alam gaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka, Maksudnya Jabarut pada diri kita Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji
_____________________________________
4. Alam LAHUT : Alam gaibul gaib kebesaran Nur Muhammad, Maksudnya Lahut pada diri kita Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat
_____________________________________
Ingatlah Bahwa, Muhammad itu ada dua rupa atau dua makna :
_____________________________________
1. Muhammad yang bermakna Qadim Azali : diri Muhammad yang pertama, yang tidak kenal mati selama lamanya, Maksudnya : Muhammad diri yang pertama = yang awal Nafas + yang akhir Salbiah + yang dzahir Ma’ani + yang batin Ma’nawiyah
_____________________________________
2. Muhammad yang bermakna Muhammad Bin Abdullah : Insanul Kamil yang mengenal mati, Maksudnya : Muhammad diri yang kedua = yang bersifat manusia biasa, yang berlaku padanya
“Sunnatul Insaniah” yaitu “Kullu nafsin zaikatul maut” namun jasad Nabi kita adalah Qadim Idhofi atau tiada rusak, selama-lamanya di kandung bumi
_____________________________________
“Innallaha azza wajalla harrama alal ardhi aiya kulla azsadal ambiya” Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi menghancurkan jasad para nabi nabi"
_____________________________________
Ruh Idhafi memerintah Nyawa, Nyawalah yang memerintah tubuh, agar tubuh berkelakuan yang sebenar-benar diri yang hak “QOD JAA AKUMUL HAQ MIRRABIKUM” Yang datang kepadamu adalah HAQ dari tuhanmu
_____________________________________
Tujuan pemakaian adalah memesrakan Nur Muhammad SAW Lazimi dengan kesabaran dan ketekunan,, Awalnya terasa di hidung, Perlahan sampai ke bulu-bulu pada kulit, Hingga sampai sekecil-kecilnya lebur keluar di bulu-bulu, Tiada terasa di hidung lagi, Itulah yang di sebut DAIMUN SHALAT, Sama halnya mengenal RABBINYA, Sama halnya mengenal Hak Allah pada kelakuan Insan
###############################
Inilah pelajaran para Arif Billah, Oleh karena itu Mulailah kenali Dirimu sekarang, Kurangi bicaramu, Banyaklah berdiam diri, Perhatikan kelakuan dari gerak dan diam-mu, Maka kerjakan sambil begerak dan diam memuji Rasulullah SAW semata-mata, Itulah yang di maksud Rahasia Nur Muhammad yang bernama Idhafi
_____________________________________
Ruh Idhafi itulah wujud yang Hakiki, Kedzahiran wujud Mutlak di dalam Sholawat, Dzikir dan Syahadat yang berkekalan, Lazimi dan hantarkan pada tempatnya dengan menahan satu gerakan sesaat
_____________________________________
Kosong.. titik.. Alif
Ahadiyah.. wahdah.. wahdiyah..
La ta’yin.. ta’yin awal.. ta’yin sani
Ahmad.. Muhammad Rasulullah
_____________________________________
Nur kepada Nyawa yang berhubungan dengan hati, menjadikan Af’al Allah berkelakuan Muhammad menyatakan diri yang Hak, Inilah Rahasia perintah yang berasal dari Ruh Idhafi, Cara pemakaian yang ada di diri manusia dalam 3 martabat
_____________________________________
1. Ahadiyah = la ta’yin = kosong
Mulai waktu matahari terbit sampai matahari naik persis di atas kepala, puji bernama “AHMAD AMINULLAH AINUL HAK” Detiknya tiada bertempat, tiada berawal, tiada berakhir, tiada berdzahir dan tiada berbatin
_____________________________________
2. Wahdah = ta’yin awal = titik
Saat matahari bergeser dari atas kepala sampai matahari terbenam, puji bernama “HAQ.. HAQ..” Detiknya dari hati sampai ke bawah
_____________________________________
3. Wahdiyah = ta’yin sani = Alif
Dari matahari terbenam sampai Matahari Terbit, puji bernama “LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH” Detiknya dari bawah ke atas
_____________________________________
Maka Semua RAHASIANYA itu tersembunyi pada FATEHAH, Bahwa Nama-nama Suratul Fatehah itu banyak, Salah satunya adalah Ummul Kitab, Induknya Kitab, ada lagi, MUKHUL Qur`an, OTaknya Al Qur`an
_____________________________________
maka, tahukah engkau ??
bahwa benar-benar manusia itu adalah Kholifah Allah, Wakil-nya Allah, Ketika Fatehah diturunkan pada Muhammad, Maka Cukuplah sudah, seluruhnya, semuanya, segalanya, Cukuplah 7 ayat itu
_____________________________________
Alam diri tunduk, Manusia pun tunduk, Alam semesta tunduk, para malaikat tunduk, jarak-pun tunduk, waktu-pun tunduk, rahasia-rahasia di dalam FATEHAH pun tunduk, Martabat tujuh-pun tunduk, Maka tahulah engkau, ketika Allah memerintahkan, Malaikat dan Iblis untuk tunduk pada Adam
_____________________________________
Qur`an ibarat alat, yang semakin dalam engkau menggali, akan semakin dalam pula yang kau peroleh
_____________________________________
Qur`an adalah lautan tanpa tepi, tapi bagi orang yang bukan ahlinya, maka apalah artinya diberi alat untuk menggali, wujud alatnyapun tak tahu, gunanya alat itupun tak tahu, cara menggunakan alat itupun tak tahu, bagaimana engkau berharap alat itu digunakan untuk kebaikan kehidupan ??? Maka Cukuplah FATEHAH,
_____________________________________
104 kitab Suci ngumpul di 4 kitab, 4 kitab ngumpul di FATEHAH, Bagaimanakah aku dapat menceritakan rahasia kedalaman ini padamu, kalau bahasa dan kias serta ibarat yang kumiliki, sangat terbatas, sangatlah sempit, Maka ketika Fatehah sudah terucap, firman Allah-lah yang keluar
_____________________________________
Maka, ketika Fatehah sudah berangkat, kalamullah-lah yang meluncur, Pintu mana yang akan sanggup menahannya ???
_____________________________________
Ketika cahaya FATEHAH di tinggalkan, Siapa yang akan sangup menembusnya ???
_____________________________________
Ketika FATEHAH di perintahkan, Siapa yang tidak mau tunduk kepadanya ???
_____________________________________
Ketika isi FATEHAH dituangkan, Siapa yang sanggup menahannya ???
_____________________________________
Gelombang air akan terhenti karena takjub dan hormatnya, Mendung-pun akan membatalkan hujannya, karena keheranan dan tunduknya, Api-pun seakan malu melihatnya, tak berani menampakkan diri
_____________________________________
Lalu bumi yang biasanya diam-pun, akan berani bergolak menyambut kehadirannya, Nikmat mana lagi yang akan kita dustai ????
_____________________________________
Ketika cahaya FATEHAH berlari, langit manakah yang akan engkau pandang, langit lahiriyah yang katanya di atasmu ???
_____________________________________
ataukah langit maknawiyah yang ada dalam dirimu ???
_____________________________________
Maka ketika pandangan kau tengadahkan, takkan ada yang dapat engkau saksikan, Maka ketika pandangan engkau tundukkan, Sanggupkah engkau menjaga ketakjubanmu ????
_____________________________________
Sungguh, seandainya Qur`an 30 juz, 6666 ayat tidak diturunkan, Maka Cukuplah tujuh ayat itu bagimu
_____________________________________
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillahirobil alamin,
Arrohmanirrohim,
Malikiyaumidin,
Iyyakana`budu wa iyyakanasta`in,
Ihdinashirotol mustaqim,
Sirotholladzina an amta alaihim ghoiril magdhubi alaihim waladzdholin
_____________________________________
Maka ketika Bismillah disampaikan, tahukah engkau sumber air yang mengalir di dalamnya ???
_____________________________________
Ketika Alhamdulillah diucapkan, tahukah engkau bahwa Allah yang menjaga dan mengatur semuanya ??
_____________________________________
Ketika Arrohman diluncurkan, Manakah yang lepas dari Rohman dan RohimNya ???
_____________________________________
Ketika Maliki diberangkatkan, Siapa yang tidak akan tunduk pada Nya ???
_____________________________________
Ketika Iyya kana' di mohonkan, manakah yang tidak AKU kabulkan ???
_____________________________________
Ketika Ihdinashirotol mustaqim engkau mohon, Jalan mana lagi yang tidak dibukakan ???
_____________________________________
Ketika Shirotol dibacakan, Jelaslah sudah perbedaan, antara engkau sekedar mengetahui, ataukah engkau memiliki TSA, JIM, KHO, ZAI, SYIN, ZHO, FA.
_______________
(Tuak Lombok ilahi)
Posted by 20:02:00 and have
0
komentar
, Published at
No comments:
Post a Comment